MALANG: Melek teknologi informasi (TI) merupakan syarat bagi penyuluh pertanian (PPL) untuk dapat membuka akses dan informasi pasar seluas-luas bagi produk-prodok pertanian kepada petani.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang M. Nasri Abdul Wahidmengatakan PPL telah dibekali kemampuan dan penguasaan terhadap TI. Dengan begitu, mereka dapat menyerap akses informasi terkait dengan pertanian, baik teknis budi daya, pasar, maupun tentang iklim.
"Ada 14 websiste yang bisa dilihat PPL agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik," M. Nasri Abdul Wahid di Malang, hari ini.
Pernyataannya itu menanggapi penegasan dari Menteri Pertanian Suswono yang meminta tenaga penyuluh pertanian agar membuka akses ke pasar seluas-luasnya serta bisa memberikan informasi yang akurat pada petani (Bisnis, 4/7).
Dengan penguasaan TI oleh PPL, maka mereka dapat mengembangkan jejaring di bidang pasar produk-produk pertanian serta perkiraan iklim. Lewat penguasaan TI juga mereka dapat meningkatkan pengetahuan terkait dengan teknik budaya pertanian.
Dengan adanya penguasaan informasi yang baik terkait dengan prospek komoditas pertanian tertentu serta berapa kebutuhannya di pasar, menurut dia, maka dapat dicegah petani menanam produk tertentu karena sekadar mengikuti tren harga yang sedang tinggi atau mengikuti teman-temannya.
Pengenalan TI bagi PPL, menurut dia, memang tergolong masih baru. Program tersebut baru diluncurkan pada Maret 2011.
Namun, dia menegaskan manfaatnya bagi PPL dan terutama bagi petani sungguh besar. Lewat jejaring pasar dari internet, maka PPL dapat mendatangkan untuk produk-produk unggulan pertanian di Kab. Malang.
Contohnya, pisang emas yang banyak ditanam petani di Tirtoyudo berhasil mendapatkan pembeli lewat pemanfaatan jejaring bisnis pertanian di internet.
Begitu juga produk lainnya, a.l. keripik jagung yang banyak di Kec. Turen, Blimbing di Poncokusumo dan Turen, serta jeruk di Kec. Dau, Kab. Malang bisa mendapatkan pembeli potensial lewat jejaring bisnis di Internet.
"Yang saya senang, ke-14 website tersebut informasinya selalu di-update. Diantara website tersebut, banyak yang milik Kementerian Pertanian seperti deptan.go.id, e-petani.depatan.go.id, dan agribisnis.deptan.go.id."
Menurut dia, kecamatan yang sudah bisa online dibidang penyuluhan pertanian sebanyak 20 kecamatan dari 33 kecamatan di Kab. Malang. Sisanya bisa diharapkan bisa dituntaskan tahun ini.
Yang juga terus dikembangkan, tingkat kemampuan PPL, petani, kepala desa, serta pengusaha agribisnis di tingkat desa terhadap TI perlu terus ditingkatkan. Karena itulah, dirinya telah bersafari dengan melakukan bimbingan teknis tentang perlunya penggunaan TI dalam proses produksi dan bisnis pertanian yang melibatkan para pemangku kepentingan di bidang pertanian.(faa)
Sumber : .bisnis.com
Pesan Tersirat : Dengan menggunakan internet secara benar akan membawa manfaat
Check
Tidak ada komentar: