Kentang Impor Ditolak Masuk Pemerintah Kabupaten Malang
Kentang kab Malang |
Komoditas Kentang yang didatangkan dari Thailand dan China sudah beredar luas di pasar tradisional Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai menolak masuknya kentang impor tersebut.
Upaya penolakan tersebut berdasarkan pertimbangan Kabupaten Malang merupakan daerah produksi kentang terbesar di Jatim setelah Pasuruan dan Probolinggo.
Pemerintah Kabupaten Malang menolak masuknya kentang import karena dengan masuknya kentang impor dampaknya merugikan petani. Sebab harga kentang lokal menjadi anjlok.
Produksi kentang lokal masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan, kentang lokal banyak dikirim ke Kalimantan dan berbagai daerah luar Jawa lainnya melalui stasiun terminal agrobis Mantung di Pujon, Malang.
Pesan Tersirat :
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Sekedar solusi bahwa Kentang Import hanya bisa di cegah melalui sistem tekonologi budidaya tingkat petani pelaku di Indonesia.
BalasHapusMelakukan terobosan teknologi budidaya mulai dari “Hulu ke Hilir “dapat menjamin petani kentang mampu bersaing dengan kentang import dari compare harga maupun kwalitas.
Hasil produksi panen dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama untuk mampu bersaing harga harus merubah analisa usaha tani dengan cara Pengadaan Barang Saprotan Benih secara mandiri tergolong profit safety petani di angka penekanan biaya 50% dari budidaya kentang. Namum saat ini petani kentang lebih banyak melakukan perencanaan usaha tani cenderung banyak pembelanjaan dibanding pengadaan .
Untuk teknologi perbenihan petani harus mampu bertani dengan benih produksi mereka sendiri seumur hidup sebagai petani kentang akan dapat profit lebih dari cukup. silahkan kunjungi www.indopotato.webs.com untuk mendapatkan informasi cara petani kentang mandiri dan sejahtera.
Insyallah ....klau bukan sekarang kapan lagi ? Klau bukan kita siapa lagi ?
Salam sukses
ASPRI has left a new comment on your post "Kentang Impor Ditolak Masuk Pemerintah Kabupaten M...":
BalasHapusSekedar solusi bahwa Kentang Import hanya bisa di cegah melalui sistem tekonologi budidaya tingkat petani pelaku di Indonesia.
Melakukan terobosan teknologi budidaya mulai dari “Hulu ke Hilir “dapat menjamin petani kentang mampu bersaing dengan kentang import dari compare harga maupun kwalitas.
Hasil produksi panen dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama untuk mampu bersaing harga harus merubah analisa usaha tani dengan cara Pengadaan Barang Saprotan Benih secara mandiri tergolong profit safety petani di angka penekanan biaya 50% dari budidaya kentang. Namum saat ini petani kentang lebih banyak melakukan perencanaan usaha tani cenderung banyak pembelanjaan dibanding pengadaan .
Untuk teknologi perbenihan petani harus mampu bertani dengan benih produksi mereka sendiri seumur hidup sebagai petani kentang akan dapat profit lebih dari cukup. silahkan kunjungi www.indopotato.webs.com untuk mendapatkan informasi cara petani kentang mandiri dan sejahtera.
Insyallah ....klau bukan sekarang kapan lagi ? Klau bukan kita siapa lagi ?
Salam sukses
Posted by ASPRI to Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur at February 20, 2012 10:56 PM