Kentang dan wortel dari Thailand dan China telah memasuki di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak Agustus 2011. Bahan-bahan baku secara luas didistribusikan di daerah penghasil kentang di Jawa Timur sebagai pedagang dijual di Stasiun Terminal Agrobis Mantung, Pujon, Kabupaten Malang.
Pedagang impor kentang dan wortel yang dijual di berbagai pasar tradisional di Jawa dan dikirim ke Kalimantan bekerjasama dengan kentang lokal. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Stasiun Agrobis Mantung Pemerintah Kabupaten Malang Purwanto Senin (17/10).
Dia menjelaskan pemasok kentang impor adalah pedagang grosir di kabupaten Singosari, Malang. "Para pedagang di Mantung digunakan untuk membeli dari grosir ini," katanya.
Menurut beberapa pedagang, ia menambahkan, kentang ke supermarket, perusahaan makanan dan restoran menawarkan tidak untuk dijual di pasar tradisional. Kentang impor yang dijual di Mantung sekitar dua ton per hari. Sementara wortel yang diimpor 1,5 ton per hari.
Kentang impor harga lebih murah dari kentang lokal. Selama Ramadan 2011, impor kentang dijual Rp4.400 per kg. Sementara harga kentang lokal Rp4.600 per kg.
Untuk mengimpor jenis wortel Efa, katanya, para pedagang menjual Rp65 ribu per 10 kg dan sifat dari akar yang dijual Rp70 ribu per 10 kg. "Harga wortel lokal Rp3 ribu hingga Rp 4.000 per kilogram," katanya.
Pesan Tersirat :
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: