Tuesday, February 25, 2025

Berita

Penderita DBD dan Chikungunya di Kabupaten Malang Alami Peningkatan

mALANg rAYa Angka penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Chikungunya di Kabupaten Malang cuku...

Kabupaten

Penderita DBD dan Chikungunya di Kabupaten Malang Alami Peningkatan

mALANg rAYa Angka penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Chikungunya di Kabupaten Malang cuku...

Malang Raya

Toko Kelontong di Kota Malang Ambles

mALANg rAYa - Kondisi toko kelontong di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang yan...

Info

Retno Marsudi (1)

mALANg rAYa Nasional - Retno Lestari Priansari Marsudi arau lebih dikenal Retno Marsudi, seorang...

Nasional

Respons Prabowo soal Dana Zakat Buat Bantu Makan Bergizi Gratis

mALANg rAYa Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah siap memberi makan bergizi...

Artikel

Pelatihan Batik Kabupaten Malang

mALANg rAYa Dalam rangka peningkatan kapasitas perajin batik di Kabupaten Malang, Paguyuban pera...

Internasional

Retno Marsudi (1)

mALANg rAYa Nasional - Retno Lestari Priansari Marsudi arau lebih dikenal Retno Marsudi, seorang...

Motivasi

BOLEH DONG MINTA FOTONYA .

mALANg rAYa PercakapanNitNot ❘@Leonita_lestariBOLEH DONG MINTA FOTONYA.Kisah Nyata.Ditulis oleh ...



Berbagi Informasi Kabupaten Malang


Kentang dan wortel dari Thailand dan China telah memasuki di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak Agustus 2011. Bahan-bahan baku secara luas didistribusikan di daerah penghasil kentang di Jawa Timur sebagai pedagang dijual di Stasiun Terminal Agrobis Mantung, Pujon, Kabupaten Malang.

Pedagang impor kentang dan wortel yang dijual di berbagai pasar tradisional di Jawa dan dikirim ke Kalimantan bekerjasama dengan kentang lokal. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Stasiun Agrobis Mantung Pemerintah Kabupaten Malang Purwanto  Senin (17/10).

Dia menjelaskan pemasok kentang impor adalah pedagang grosir di kabupaten Singosari, Malang. "Para pedagang di Mantung digunakan untuk membeli dari grosir ini," katanya.

Menurut beberapa pedagang, ia menambahkan, kentang ke supermarket, perusahaan makanan dan restoran menawarkan tidak untuk dijual di pasar tradisional. Kentang impor yang dijual di Mantung sekitar dua ton per hari. Sementara wortel yang diimpor 1,5 ton per hari.

Kentang impor harga lebih murah dari kentang lokal. Selama Ramadan 2011, impor kentang dijual Rp4.400 per kg. Sementara harga kentang lokal Rp4.600 per kg.

Untuk mengimpor jenis wortel Efa, katanya, para pedagang menjual Rp65 ribu per 10 kg dan sifat dari akar yang dijual Rp70 ribu per 10 kg. "Harga wortel lokal Rp3 ribu hingga Rp 4.000 per kilogram," katanya.


Pesan Tersirat :

Check

Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:

Terimakasih komentar yang diberikan


Top
Submit Express Local SEO