kabmalang.COM, Malang - Kabupaten Malang menjadi
Kabupaten Termiskin setelah Kabupaten Jember. Akibatnya, 81 bayi di Kabupaten
Malang, terserang gizi buruk.
Ada 81 bayi gizi buruk ini diungkapkan Kasie Gizi Masyarakat Dari Dinas Kesehatan, Kabupaten Malang, Riyanto, Kamis (3/11/2011). Riyanto mengatakan faktor gizi buruk lantaran pemahaman orang tua bayi terhadap posyandu bagi anak sangat minim.
81 bayi mengalami gizi buruk," ucapnya.
Menurut Riyanto, dari jumlah sebanyak itu, 68 bayi penderita gizi buruk tanpa gejala klinis. Langkah-langkah untuk mengantisipasi bayi gizi buruk, Dinkes sudah menggerakkan kader kesehatan dan seluruh posyandu di Kabupaten Malang.
"Kita sudah gerakkan kader sehat disetiap posyandu dan puskesmas. Bayi gizi buruk, harus mendapatkan keseimbangan asupan gizi," ucapnya.
Mereka, akan memantau sedikitnya 209.866 balita yang tersebar di 33 Kecamatan. Penanganan dan cara mengatasi gizi buruk nantinya, 81 bayi harus mendapatkan asupan gizi yang bagus. Dengan begitu, kondisi fisiknya bisa meningkat.
Ia menjelaskan, bayi mengalami gizi buruk karena orang tua banyak yang tidak memanfaatkan pentingnya posyandu. "Posyandu penting bagi pertumbuhan anak.
Ada 81 bayi gizi buruk ini diungkapkan Kasie Gizi Masyarakat Dari Dinas Kesehatan, Kabupaten Malang, Riyanto, Kamis (3/11/2011). Riyanto mengatakan faktor gizi buruk lantaran pemahaman orang tua bayi terhadap posyandu bagi anak sangat minim.
81 bayi mengalami gizi buruk," ucapnya.
Menurut Riyanto, dari jumlah sebanyak itu, 68 bayi penderita gizi buruk tanpa gejala klinis. Langkah-langkah untuk mengantisipasi bayi gizi buruk, Dinkes sudah menggerakkan kader kesehatan dan seluruh posyandu di Kabupaten Malang.
"Kita sudah gerakkan kader sehat disetiap posyandu dan puskesmas. Bayi gizi buruk, harus mendapatkan keseimbangan asupan gizi," ucapnya.
Mereka, akan memantau sedikitnya 209.866 balita yang tersebar di 33 Kecamatan. Penanganan dan cara mengatasi gizi buruk nantinya, 81 bayi harus mendapatkan asupan gizi yang bagus. Dengan begitu, kondisi fisiknya bisa meningkat.
Ia menjelaskan, bayi mengalami gizi buruk karena orang tua banyak yang tidak memanfaatkan pentingnya posyandu. "Posyandu penting bagi pertumbuhan anak.
Pesan Tersirat :
Sumber : beritajtim
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: