Di zaman Nabi Adam AS, qurban dijadikan batu ujian dalam menyelesaikan 'sengketa' dua bersaudara, Habil dan Qabil. Dan qurban yang diterima adalah qurban-nya Habil, karena Habil mengurbankan hewan yang terbaik dengan hati tulus ikhlas. Allah menerima perwujudan qurban Habil. Peristiwa ini mengisyaratkan untuk memberikan yang terbaik dan melandasinya dengan keikhlasan hati.
Di masa Nabi Ibrahim AS, Allah memerintahkan mengurbankan anaknya terkasih Ismail AS Tanpa ragu, dan setelah mendapat persetujuan langsung dari Ismail AS, prosesi qurban dilaksanakan. Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, lulus dari ujian cinta dan keterikatan duniawi. Cinta kepada Allah, ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT diletakkan segalanya di atas cinta kepada apa pun dan siapa pun juga di dunia ini. Allah SWT menjadi muara awal dan akhir kehidupan.
Di masa Nabi Ibrahim AS, Allah memerintahkan mengurbankan anaknya terkasih Ismail AS Tanpa ragu, dan setelah mendapat persetujuan langsung dari Ismail AS, prosesi qurban dilaksanakan. Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, lulus dari ujian cinta dan keterikatan duniawi. Cinta kepada Allah, ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT diletakkan segalanya di atas cinta kepada apa pun dan siapa pun juga di dunia ini. Allah SWT menjadi muara awal dan akhir kehidupan.
Nabi Muhammad SAW, Setelah mengimami sholat dan berkhutbah, beliau melaksanakan sendiri prosesi qurban. Saat domba pertama dibaringkan untuk disembelih, beliau berkata "Ya Allah, terimalah ini dari Muhammad dan ummat Muhammad", lalu menyembelih hewan itu. Kemudian mengambil domba satunya, membaringkannya dan berdoa "Ya Allah, terimalah ini dari umatku yang tidak mampu ber-qurban".(Sebagian daging untuk Rasulullah dan keluarga beliau, sedangkan sisanya semuanya dibagikan kepada orang-orang miskin. Melalui ibadah qurban, Baginda Nabi Muhammad SAW mendidik dan mengisyaratkan kepada kita semua, agar memperhatikan, peduli, dan mau berbagi kepada sesama manusia, terlebih lagi kepada yang hidupnya dalam kesempitan, lara papa.
Menjadikan Allah SWT sebagai tujuan awal dan akhir kita, serta mewujudkan rasa taqwa, cinta dan kasih itu ke dalam kehidupan nyata, kepada alam semesta dan sesama manusia, dapat menjadi perwujudan nyata dari karakter yang dibangun oleh semangat dan jiwa qurban ini.
Pesan Tersirat :
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: