Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Cara berbalapnya, bebas asal tetap dalam karung. Ada yang meloncat-loncat dengan dua kaki, melangkah pelan-pelan, atau lari biasa. Yang paling sering digunakan adalah cara meloncat-loncat. Jatuh adalah soal biasa, cepat bangun lagi melanjutkan sampai di garis akhir. Antara peserta tidak boleh saling menubruk atau menghalangi lawan. Karena sifatnya lebih menonjolkan kelucuannya, meskipun bertanding antara peserta terjadi saling mentertawakan sambil berusaha sekuat tenaga untuk menang. Untuk mulai pertandingan, ada yang menjadi wasit di garis akhir, hasilnya panitialah yang memperhitungkan.
Balap karung ini juga diadakan di Gunungronggo, Tajinan Malang, dalam peringatan Maulid Nabi 1433 H. Puluhan anak-anak antusias mengikuti lomba yang memperebutkan doorprize yang disediakan oleh panitia.
Hujan deras yang mengguyur tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk melompat-lompat hingga garis akhir.
Balap karung ini juga diadakan di Gunungronggo, Tajinan Malang, dalam peringatan Maulid Nabi 1433 H. Puluhan anak-anak antusias mengikuti lomba yang memperebutkan doorprize yang disediakan oleh panitia.
Hujan deras yang mengguyur tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk melompat-lompat hingga garis akhir.
Sumber : Malangkita
Pesan Tersirat :
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: