MALANG - Demi kepeduliannya terhadap lingkungan, Heri Pudji Utami, istri Wali Kota Malang Peni Suparto nekat memanjat pohon untuk melepas poster yang dipaku di atas pohon. Di Kota Malang, kini marak poster dipasang di atas pohon yang dinilai mengganggu keindahan kota.
"Saya risih melihat ribuan poster dipasang di atas pohon. Tragisnya, aneka poster itu dipaku di atas pohon yang mengakibatkan pohon mati," tegas Heri Pudji, Minggu (14/10/2012), ditemui usai lepas poster di atas pohon.
Heri Pudji nekat naik pohon untuk melepas poster yang dipasang di atasnya. Heri Pudji naik pohon sendiri di sepanjang Jalan Veteran, Kota Malang. Di areal tersebut seluruh pohon dipenuhi dengan poster.
"Saya melepas sendiri agar para pemasang merasa malu dan bisa melepas posternya. Yang memasang poster saya adalah relawan saya. Padahal saya sudah mengimbau agar poster yang disebar tak dipasang di pohon, apalagi dipaku ke pohon," katanya.
Heri Pudji adalah salah satu bakal calon yang akan maju di Pilkada Kota Malang pada 2013 mendatang. Para bakal calon yang sudah memasang foto dirinya di pohon pinggir mencapai ratusan. "Saya sangat tidak suka gambar saya dipasang di atas pohon, apalagi dipaku. Makanya saya nekat naik pohon sendiri dan mencopot gambar saya itu," akunya.
Heri Pudji melepas gambar dirinya tidak sendiri, tapi bersama puluah kader lingkungan Kota Malang. "Jumlah poster saya yang masih tersisah di banyak pohon, ada ribuan poster. Tiga hari ini harus sudah tak terpasang di pohon," tandasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Darsono, Ketua Kader Lingkungan Kota Malang kepada Kompas.com mengatakan, pihaknya bangga ada seorang calon yang rela dan memiliki kesadaran untuk melepas posternya sendiri yang dipaku di atas pohon. "Semoga yang lain bisa menirunya. Karena, dari apa yang kami lakukan, yakni melepas paku yang ada di pohon, dapat sekitar 10 kilogram. Itu belum seberapa. Baru beberapa pohon yang pakunya kami lepas," katanya.
Darsono menilai, untuk di Kota Malang, kurang lebih ada jutaan paku yang terpasang di pohon. "Makanya kami terus berjuang, melepas paku di pohon dan meminta agar semua poster tidak dipasang di pohon. Baik poster promosi, maupun pengumuman dan gambar para calon wali kota," katanya.
Jika dipaku, menurut Darsono, maka dalam waktu dekat pohon itu akan mati. "Jika banyak pohon mati, yang dirugikan banyak orang. Malang yang punya selogan ijo royo, tak lagi demikain. Makanya harus serentak melarang poster dipaku di pohon," tegas Darsono.
Editor :H2o
Sumber : bangka,tribunnews.com/
Pesan Tersirat :
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: