MALANG – Sumarto (45), warga Desa Jatikerto RT 12/RW 05, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Pada hari Sabtu (9/12/2012) siang mendatangi Polres Malang. Bapak itu datang untuk melaporkan dia telah kehilangan anak lelakinya, yang berusia 11 tahun. Bocah kelas 5 SD yang bernama "Mahakarya Adinata" hilang sejak hari Kamis (6/12/2012) silam.
Sumarto menceritakan bahwa anak sulungnya tersebut kabur dari rumah pada sore hari, tanpa alasan yang jelas. Saat itu di rumahnya, Mahakarya diminta untuk menjaga dua orang adiknya di rumah. Sang ayah sedang bekerja di luar rumah, sedangkan ibunya, Mujiati pergi belanja ke warung, yang letaknya tidak jauh dari rumah untuk membeli makanan. “Saat ibunya kembali, anak ini sudah tidak berada di rumah,” kata Sumarto.
Bapak tiga anak ini juga mengaku tak tahu alasan mengapa sang anak pergi. Sebab selama ini, tidak ada masalah antara ia maupun Mujiati, dengan Mahakarya. “Dia juga tidak kami marah-marahi” tambahnya sambil menangis.
Sebelum melaporkan kejadian itu ke Polres Malang, Sumarto dan istrinya sudah berupaya untuk mencari-cari Mahakarya ke beberapa rumah kerabatnya, seperti di Kota malang tepatnya Kecamatan Blimbing dan Sukun.
Selain itu beberapa pusat keramaian seperti Museum Kota Malang, Alun-alun kota Malang, bahkan terminal dan stasiun , telah didatanginya. Sayangnya upaya tersebut tak membuahkan hasil.”Saya minta tolong pak, siapapun yang bertemu dengan anak saya agar membantu dan melaporkan ke polisi atau langsung hubungi saya,” pungkasnya.
Sumarto menceritakan bahwa anak sulungnya tersebut kabur dari rumah pada sore hari, tanpa alasan yang jelas. Saat itu di rumahnya, Mahakarya diminta untuk menjaga dua orang adiknya di rumah. Sang ayah sedang bekerja di luar rumah, sedangkan ibunya, Mujiati pergi belanja ke warung, yang letaknya tidak jauh dari rumah untuk membeli makanan. “Saat ibunya kembali, anak ini sudah tidak berada di rumah,” kata Sumarto.
Bapak tiga anak ini juga mengaku tak tahu alasan mengapa sang anak pergi. Sebab selama ini, tidak ada masalah antara ia maupun Mujiati, dengan Mahakarya. “Dia juga tidak kami marah-marahi” tambahnya sambil menangis.
Sebelum melaporkan kejadian itu ke Polres Malang, Sumarto dan istrinya sudah berupaya untuk mencari-cari Mahakarya ke beberapa rumah kerabatnya, seperti di Kota malang tepatnya Kecamatan Blimbing dan Sukun.
Selain itu beberapa pusat keramaian seperti Museum Kota Malang, Alun-alun kota Malang, bahkan terminal dan stasiun , telah didatanginya. Sayangnya upaya tersebut tak membuahkan hasil.”Saya minta tolong pak, siapapun yang bertemu dengan anak saya agar membantu dan melaporkan ke polisi atau langsung hubungi saya,” pungkasnya.
Pesan Tersirat :
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: