Gorengan dan es buah seakan menjadi teman setia saat berbuka puasa. Padahal kedua makanan tersebut tidak baik dikonsumsi saat baru berbuka. Pakar gizi dan nutrisi, Prof. Hardinsyah, MS, tidak menganjurkan berbuka dengan makanan berlemak serta minuman dingin.
Pria yang akrab disapa Hardin itu menuturkan, makanan yang berlemak akan sulit dicerna oleh tubuh jika disantap saat baru buka puasa. Gorengan termasuk makanan berlemak karena digoreng menggunakan minyak. Maka dari itu, gorengan sebaiknya disisihkan untuk menu malam hari.
"Kita kan berbuka untuk memulihkan energi setelah 14 jam tidak makan dan usus kita mulai diajak bekerja, harus perlahan diajak kerjanya nggak bisa langsung berat. Kalau goreng-gorengan dia bekerja lebih berat. Makan makanan gorengan, berlemak, buat tubuh harus adaptasi lagi."
Selain tubuh sulit mencerna makanan tersebut, gorengan juga dapat menimbulkan penyakit seperti batuk atau radang. Hal itu mungkin saja terjadi karena makanan yang mengandung minyak, pedas, serta minuman dingin dapat menimbulkan luka kecil di tenggorokan.
Luka atau iritasi yang terjadi di tenggorokan bisa memicu datangnya bakteri. Bakteri yang masuk ke dalam luka di tenggorokan dapat menyebabkan batuk. Berbeda bila berbuka dengan buah-buahan, tentu proses masuknya asupan buah ke dalam tubuh lebih halus daripada gorengan sehingga tidak menyebabkan luka.
"Itu nggak sesehat kita makan buah. Kalau terjadi iritasi, lalu luka halus terus ada bakteri bisa menyebabkan batuk ya jadi infeksi tenggorokan," ujar pakar nutrisi lulusan University of Queensland, Australia itu.
Sumber
Menggoreng makanan juga membuat kandungan lemak dan kalori dalam makanan jadi jauh meningkat, sementara nutrisinya justru menurun.
Ada beberapa risiko jika mengonsumsi makanan berlemak tinggi, antara lain adalah obesitas, meningkatnya risiko penyakit jantung koroner, juga diabetes dan hipertensi.
Bahaya dari makan gorengan untuk kesehatan ada pada pembuluh darah. Minyak yang sehat seperti minyak kedelai dan zaitun sekali pun, ketika dipanaskan tinggi berubah menjadi lemak trans. Nah, lemak trans inilah yang melukai dan merusak pembuluh darah yang semula mulus. Ketika terjadi kolesterol berlebih di dalam darah, kolesterol itu menempel di pembuluh yang luka. Penempelan itu semakin banyak hingga akhirnya menyumbat pembuluh darah.
Bahaya yang lain adalah gorengan berisiko meningkatkan faktor risiko keganasan atau kanker. Apalagi gorengan yang di jual di pinggir jalan. Di samping mengandung bahaya lemak trans, perhatikan bahaya reaksi minyak panas dengan wajan yang terbuat dari baja. Pikir-pikir dulu deh sebelum jajan gorengan.
Pria yang akrab disapa Hardin itu menuturkan, makanan yang berlemak akan sulit dicerna oleh tubuh jika disantap saat baru buka puasa. Gorengan termasuk makanan berlemak karena digoreng menggunakan minyak. Maka dari itu, gorengan sebaiknya disisihkan untuk menu malam hari.
"Kita kan berbuka untuk memulihkan energi setelah 14 jam tidak makan dan usus kita mulai diajak bekerja, harus perlahan diajak kerjanya nggak bisa langsung berat. Kalau goreng-gorengan dia bekerja lebih berat. Makan makanan gorengan, berlemak, buat tubuh harus adaptasi lagi."
Selain tubuh sulit mencerna makanan tersebut, gorengan juga dapat menimbulkan penyakit seperti batuk atau radang. Hal itu mungkin saja terjadi karena makanan yang mengandung minyak, pedas, serta minuman dingin dapat menimbulkan luka kecil di tenggorokan.
Luka atau iritasi yang terjadi di tenggorokan bisa memicu datangnya bakteri. Bakteri yang masuk ke dalam luka di tenggorokan dapat menyebabkan batuk. Berbeda bila berbuka dengan buah-buahan, tentu proses masuknya asupan buah ke dalam tubuh lebih halus daripada gorengan sehingga tidak menyebabkan luka.
"Itu nggak sesehat kita makan buah. Kalau terjadi iritasi, lalu luka halus terus ada bakteri bisa menyebabkan batuk ya jadi infeksi tenggorokan," ujar pakar nutrisi lulusan University of Queensland, Australia itu.
Sumber
Menggoreng makanan juga membuat kandungan lemak dan kalori dalam makanan jadi jauh meningkat, sementara nutrisinya justru menurun.
Ada beberapa risiko jika mengonsumsi makanan berlemak tinggi, antara lain adalah obesitas, meningkatnya risiko penyakit jantung koroner, juga diabetes dan hipertensi.
Bahaya dari makan gorengan untuk kesehatan ada pada pembuluh darah. Minyak yang sehat seperti minyak kedelai dan zaitun sekali pun, ketika dipanaskan tinggi berubah menjadi lemak trans. Nah, lemak trans inilah yang melukai dan merusak pembuluh darah yang semula mulus. Ketika terjadi kolesterol berlebih di dalam darah, kolesterol itu menempel di pembuluh yang luka. Penempelan itu semakin banyak hingga akhirnya menyumbat pembuluh darah.
Bahaya yang lain adalah gorengan berisiko meningkatkan faktor risiko keganasan atau kanker. Apalagi gorengan yang di jual di pinggir jalan. Di samping mengandung bahaya lemak trans, perhatikan bahaya reaksi minyak panas dengan wajan yang terbuat dari baja. Pikir-pikir dulu deh sebelum jajan gorengan.
Pesan Tersirat :
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: