Ribuan buruh di Pakisaji dan Kepanjenn Kabupaten Malang berunjuk rasa, Selasa (30/7/2013).
Sekitar, 2604 buruh pabrik rokok mogok kerja setelah tidak ada
kepastian diperolehnya Tunjangan Hari Raya (THR).
Ribuan buruh ini tak bisa keluar karena dikunci dari dalam lingkungan pabrik, ribuan buruh itu seolah 'dikebiri' manajemen. Pers yang hendak mengambil gambarpun, dihalang-halangi oleh Satpam pabrik rokok. Ada banyak permasalahan yang terkesan ditutup-tutupi, di dua pabrik rokok anak perusahaan Bentoel itu hingga memicu buruhnya mogok kerja.
Seolah 'dibungkam' manajemen pabrik, ribuan buruh mogok kerja dari Pabrik Rokok Bola Dunia di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen. Serta Pabrik Rokok Tresno 2 di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji. "Kami hanya ingin sejahtera. Manajemen, harus segera memberikan THR," teriak Sri, salah seorang buruh, Selasa (30/7/2013).
"Buruh mogok kerja karena menuntut kesetaraan tunjangan hari raya mas. Karena sebagai buruh ada yang sudah menerima dan banyak yang belum," tambah Sri salah seorang buruh borongan.
Besaran THR yang di katakan Sri, dirinya belum menerima THR sebesar Rp. 1,3 juta. Namun buruh harian, justru sudah ada yang menerima THR dengan besaran Rp.2,3 juta.
Eko Sandjojo, Regulatori Affair Manager Bentoel yang bertugas di PR Bola Dunia Kepanjen membantah perusahaan belum memberikan THR. "Kami sudah memberikan THR sejak dua minggu lalu atau pada tanggal 26 Juli 2013. Kalaupun ada buruh yang belum menerima, akan kita evaluasi lagi," paparnya.
Soal besaran THR, memang tidak sama. Buruh harian dan borongan akan menerima THR setelah dihitung berdasarkan gaji bulanan dan akumulasi kerjanya selama satu tahun. [yog/kun]
Ribuan buruh ini tak bisa keluar karena dikunci dari dalam lingkungan pabrik, ribuan buruh itu seolah 'dikebiri' manajemen. Pers yang hendak mengambil gambarpun, dihalang-halangi oleh Satpam pabrik rokok. Ada banyak permasalahan yang terkesan ditutup-tutupi, di dua pabrik rokok anak perusahaan Bentoel itu hingga memicu buruhnya mogok kerja.
Seolah 'dibungkam' manajemen pabrik, ribuan buruh mogok kerja dari Pabrik Rokok Bola Dunia di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen. Serta Pabrik Rokok Tresno 2 di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji. "Kami hanya ingin sejahtera. Manajemen, harus segera memberikan THR," teriak Sri, salah seorang buruh, Selasa (30/7/2013).
"Buruh mogok kerja karena menuntut kesetaraan tunjangan hari raya mas. Karena sebagai buruh ada yang sudah menerima dan banyak yang belum," tambah Sri salah seorang buruh borongan.
Besaran THR yang di katakan Sri, dirinya belum menerima THR sebesar Rp. 1,3 juta. Namun buruh harian, justru sudah ada yang menerima THR dengan besaran Rp.2,3 juta.
Eko Sandjojo, Regulatori Affair Manager Bentoel yang bertugas di PR Bola Dunia Kepanjen membantah perusahaan belum memberikan THR. "Kami sudah memberikan THR sejak dua minggu lalu atau pada tanggal 26 Juli 2013. Kalaupun ada buruh yang belum menerima, akan kita evaluasi lagi," paparnya.
Soal besaran THR, memang tidak sama. Buruh harian dan borongan akan menerima THR setelah dihitung berdasarkan gaji bulanan dan akumulasi kerjanya selama satu tahun. [yog/kun]
Pesan Tersirat :
Sumber : beritajatim.com
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: