Wisata alam Gua ini berada di Dusun Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan
Donomulyo, Kabupaten Malang. Gua Lo berada di salah satu sudut area
ladang milik warga Kedungsalam. Sedangkan Gua Bangi berada di area
ladang milik Pak Bangi, warga Kedungsalam juga. Tidak jauh dari gua ini,
sekitar 5 km ke arah selatan terdapat Pantai Ngliyep yang memiliki
pemandangan alam indah. Gua Lo dan Gua Bangi adalah satu sistem sungai
bawah tanah. Kedua gua ini bisa ditelusuri dan saling terhubung. Kontur
sekitar mulut Gua Bangi adalah lembah karst, posisi gua ini berada di
tepi bukit. Di depan mulut gua, tanah ditahan dengan dengan batu kapur.
Agar tanah tidak masuk ke dalam gua, pemilik ladang sengaja menahan
tanah dengan membuat dinding dari batuan kapur di depan mulut gua.
Dengan kondisi seperti ini, air akan tertahan baik dari luar gua maupun
dari dalam gua.
Masuk ke Gua Lo, tidak terlalu susah dengan menuruni dinding penahan
tanah sedalam kurang lebih 3 meter. Kemudian selebihnya lorong
horisontal mengikuti aliran sungai bawah tanah. Pesona Gua Lo Bangi
sudah terasa ketika kita akan masuk ke dalam mulut gua. Kita bakal
tertantang melewati akses jalan yang sedikit berliku. Memasuki ke dalam
gua kita bakal menikmati aliran sungai bawah tanah, danau, dan air
terjun. Mulut gua dengan lebar sekitar 5 meter di bagian awal memiliki
lorong yang lebar dan tinggi dengan lantai gua didominasi oleh tanah
yang berbatu. Lorong yang tidak berair ini semakin mengecil lorongnya,
dengan lantai gua berlumpur dan dengan beberapa genangan air. Kemudian
sampai di ruangan kecil dengan lorong menurun untuk mencapai batas muka
air di mana sungai bawah tanah kecil mulai ditemukan di lorong guanya.
Lorong gua dengan atap gua pendek dan agak sempit dengan sungai kecil
mengalir di dalamnya terus mendominasi lorong-lorong berikutnya.
Ornamen gua yang umumnya ditemui adalah stalakmit, stalaktit,
batu-batu reruntuhan, gourdam, kolom dan lain-lain. Beberapa bagian
dari lorong Gua Lo mempunyai ketinggian kurang dari 1 meter. Sehingga
untuk penelusuran harus merangkak, agar kepala tidak terbentur atap
lorong. Di dalam gua kita juga bisa melihat beraneka bentuk ornamen yang
terbuat dari batu alam. Corak ornamen itu semakin indah jika dipadu
dengan stalaktit yang menggantung pada dinding atas gua. Jika
diperhatikan secara seksama maka ornamen tersebut membentuk sebuah corak
dan motif buah-buahan. Bias dari ornamen tersebut akan memantul ke
seluruh permukaan gua jika pengunjung menyinari dengan senter atau
lampu. Di beberapa tempat ada ornamen gua seperti stalaktit namun tidak
cukup berkembang. Puas dengan ornamen yang cukup fantastis, pengunjung
bisa menikmati suara alam. Suara tersebut berasal dari satwa yang hidup
di dalam gua antara lain udang, lele, jangkrik, oleng, walet, dan
kelelawar.
Menurut Puslit Biologi LIPI ketika melakukan identifikasi biota gua
menemukan beberapa jenis kelelawar pemakan serangga, kala cemeti, katak
dan ikan lele. Kelelawar diidentifikasi di Gua Lo adalah Hipposideros diadema, Miniopterus australis, Rhinolopus canuti dan Rhinolopus pusillus.
Semua jenis kelelawar tersebut adalah tipe pemakan serangga yang
mempunyai peran pengendali hama tanaman. Beberapa fauna yang teramati
seperti kalacemeti dari marga Charon yang berukuran relatif besar dan
juga dari kelompok marga Sarax yang relatif berukuran lebih kecil
dibandingkan Charon.
Vegetasi di permukaan adalah tanaman ladang milik warga dan tumbuhan
berdaun lebar di sekitar mulut gua. Terdapat pohon Lo di dekat mulut gua
sehingga dinamakan Gua Lo. Gua Lo merupakan satu sistem sungai bawah
tanah dengan Gua Bangi, karena kedua gua saling terhubung dan bisa
ditelusuri. Gua Lo Bangi termasuk gua yang memiliki tekstur horizontal
(datar) namun berliku. Gua yang memiliki tinggi sekitar 7 meter itu
kebanyakan terstruktur oleh batuan kapur. Jika hujan potensi longsor
bisa saja terjadi. Walau indah, Gua Lo Bangi ternyata masih minim
perhatian. Bahkan keberadaannya belum begitu populer di masyarakat. Di
situlah peran pemerintah untuk melakukan sosialisasi diperlukan.
Jika Anda berniat mengunjungi Gua Lo Bangi mulailah dengan persiapan
yang matang. Berikut tips ketika kita akan mengunjungi Gua Lo Bangi:
1. Ajaklah pemandu yang cukup berpengalaman.
2. Siapkan peralatan seperti helm, tabung oksigen, sepatu karet, lilin, korek, peralatan rock climbing, peralatan pribadi serta perlengkapan konsumsi.
3. Hindari mengunjungi gua pada saat cuaca buruk.
4. Jangan berbuat sesuatu yang dapat merusak keindahan gua.
1. Ajaklah pemandu yang cukup berpengalaman.
2. Siapkan peralatan seperti helm, tabung oksigen, sepatu karet, lilin, korek, peralatan rock climbing, peralatan pribadi serta perlengkapan konsumsi.
3. Hindari mengunjungi gua pada saat cuaca buruk.
4. Jangan berbuat sesuatu yang dapat merusak keindahan gua.
Sumber:
www.biotagua.org
www.peta.subterra.or.id
Majalah Wisata Plus
www.biotagua.org
www.peta.subterra.or.id
Majalah Wisata Plus
Pesan Tersirat :
Check
Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com
Tidak ada komentar: