Di pertengahan tahun 2013 ini, masyarakat Kepanjen, Kabupaten Malang, punya PR (pekerjaan rumah)
yang cukup besar. Bersama Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR),
mereka akan menciptakan Kepanjen sebagai kota yang hijau, bersih dan
asri (green city).
Salah satu langkah yang akan ditempuh untuk menuju Kepanjen Kota Hijau adalah dengan menggelar Lomba Kampung Hijau. Hal ini disampaikan Kepala DCKTR Kabupaten Malang Romdhoni saat Sosialisasi Komunitas Hijau menuju Kepanjen Kota Hijau, Kamis (22/8/2013) di Hotel Santana, Kepanjen.
“Ada beberapa kegiatan yang akan digelar dalam rangka menuju Kepanjen Kota Hijau ini. Di antaranya, Lomba Kampung Hijau, gowes (fun bike)
dan jalan sehat, penanaman sejuta pohon di TPST Talangagung dan Taman
Puspa Jalibar, bersih-bersih kali Metro dan rafting,” katanya.
Romdhoni
menambahkan, sebenarnya, Kepanjen punya potensi yang luar biasa terkait
dengan lingkungan. Di antaranya, air terjun di seputaran kali Metro.
“Hingga sekarang, air terjun ini belum dimanfaatkan. Padahal potensinya
besar. Bisa dipakai untuk microhydro,” katanya.
Selain itu ada
sungai Metro yang bisa dipakai untuk rafting. “Ini bukan sebuah dongeng
atau cerita fiksi. Tapi ini kenyataan. Dan, kami sudah mencobanya.
Ternyata, sungai Metro bisa dipakai untuk rafting. Sayang, selama ini
belum ada yang mengelolanya. Kami berharap, masyarakat Kepanjen, bisa
mengelolanya dengan baik, sebelum potensi ini dimanfaatkan investor dari
luar,” jelasnya.
Menurut mantan Kepala Dinas Bina Marga
Kabupaten Malang ini, sangat disayangkan bila potensi kali Metro ini
tidak dimanfaatkan masyarakat Kepanjen sendiri. Sebab, rafting di
Kasembon sekarang sudah berjalan dengan baik. Sementara itu, rencana
DCKTR menciptakan Kepanjen Kota Hijau mendapat respon positif dari
masyarakat. Hal ini terlihat saat sosialisasi yang dihadiri para kepala
desa/lurah se Kepanjen, kemarin siang.
Sumber : http://www.memoarema.com/29370/kadeslurah-siap-mendukung-kepanjen-kota-hijau.html
Tidak ada komentar: