Malang - Kejadian kecil dialami Camat Kepanjen, Kabupaten Malang, Abai Saleh, ketika ikut membasmi hama tikus di areal persawahan Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Rabu (24/1/2018) pagi sekira pukul 08.30 wib.
Saat menggunakan Tiran, tangan kanan Abai terluka bakar. Tiran berbahan baku belerang. Ketika dinyalakan Abai, Tiran yang biasanya mengeluarkan asap tebal, tiba-tiba keluar letusan seperti suara petasan.
"Ada suara dor. Kemudian pak Camat teriak aduh. Saya lihat tanganya sudah mengeluarkan darah, kemudian saya tolong bersama anggota Koramil menuju rumah sakit," ungkap Mudji Slamet, saksi mata yang juga seorang Petugas Organisme Pengganggu Hama Tanaman Dinas Pertanian, Kabupaten Malang, Rabu (24/1/2018) siang di selasar RSUD Kanjuruhan, Kepanjen.
Pada beritajatim, Mudji selalu bersama Camat Kepanjen sebelum insiden terjadi. "Pagi hari itu di Desa Jenggolo, Kepanjen, ada gerakan pengendalian hama tikus. Saat itu kita membasmi tikus bersama-sama puluhan petani," cetus Mudji.
Beberapa saat sebelum acara membasmi hama tikus selesai di lahan seluas 10 hektar, mendadak Camat Kepanjen kembali menyalakan Tiran. Saat disulut menggunakan korek gas, muncul suara letusan. "Bunyinya seperti petasan. Tapi itu bukan petasan, tiga jari kanan mengalami luka bakar. Pak Camat masih sadar, mungkin sedikit shyok saja," papar Mudji.
Hingga berita ini diunggah, Camat Kepanjen Abai Saleh masih berada di Kamar Operasi RSUD Kanjuruhan. [beritajatim]
Saat menggunakan Tiran, tangan kanan Abai terluka bakar. Tiran berbahan baku belerang. Ketika dinyalakan Abai, Tiran yang biasanya mengeluarkan asap tebal, tiba-tiba keluar letusan seperti suara petasan.
"Ada suara dor. Kemudian pak Camat teriak aduh. Saya lihat tanganya sudah mengeluarkan darah, kemudian saya tolong bersama anggota Koramil menuju rumah sakit," ungkap Mudji Slamet, saksi mata yang juga seorang Petugas Organisme Pengganggu Hama Tanaman Dinas Pertanian, Kabupaten Malang, Rabu (24/1/2018) siang di selasar RSUD Kanjuruhan, Kepanjen.
Pada beritajatim, Mudji selalu bersama Camat Kepanjen sebelum insiden terjadi. "Pagi hari itu di Desa Jenggolo, Kepanjen, ada gerakan pengendalian hama tikus. Saat itu kita membasmi tikus bersama-sama puluhan petani," cetus Mudji.
Beberapa saat sebelum acara membasmi hama tikus selesai di lahan seluas 10 hektar, mendadak Camat Kepanjen kembali menyalakan Tiran. Saat disulut menggunakan korek gas, muncul suara letusan. "Bunyinya seperti petasan. Tapi itu bukan petasan, tiga jari kanan mengalami luka bakar. Pak Camat masih sadar, mungkin sedikit shyok saja," papar Mudji.
Hingga berita ini diunggah, Camat Kepanjen Abai Saleh masih berada di Kamar Operasi RSUD Kanjuruhan. [beritajatim]
Sumber : beritajatim
Tidak ada komentar: