Kepanjen - Terus digenjotnya pelatihan kewirausahaan bagi penyandang distabilitas atau difabel oleh Dinas Sosial Kabupaten Malang, Jawa Timur, bekerja sama dengan perusahaan, diharapkan, dengan adanya pelatihan ini penyandang difabel mampu mandiri.
Kepala DinSos Kabupaten Malang, Sri Wahyuni Pudji Lestari,
melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial , Retno
Tri Damayanti, menyampaikan, pelatihan kewirausahaan ini
merupakan tahap awal. Setidaknya, ada 50 orang penyandang difabel yang
mengikuti pelatihan kewirausahaan tersebut.
Dia menyampaikan, para difabel yang mendapatkan pelatihan adalah mereka yang
sudah memiliki usaha. Misalnya saja kuliner, servis
elektro.
"Ini arahnya memang untuk wirausaha," ujarnya di sela-sela pelatihan
kewirausahaan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kepanjen,
Selasa (30/1).
Retno menambahkan, sebetulnya penyandang difabel yang mengikuti
pelatihan ini sudah mempunyai ketrampilan. Hanya saja, perlu diberikan
wawasan yang lebih mengenai wirausaha.
Pokok materi yang diberikan, adalah pengelolaan pengembangan usaha. Di dalamnya termasuk manajemen.
Pada masa yang akan datang, melalui pelatihan kewirausahaan tersebut
akan mendapatkan bantuan modal usaha dari Dinsos. Syaratnya, harus cukup
potensial untuk mengembangkan usahanya.
"Harapan saya diantara peserta yang ikut pelatihan ini ada yang
memang potensi dan fokus pada usahanya. Kami di Dinas Sosial akan
mengupayakan bagi mereka yang fokus melaksanakan usahanya," terang
Retno.
Bukan hanya sebatas pelatihan kewirausahaan, Dinsos bersama
perusahaan juga akan membantu pemasaran bagi penyandang difabel yang
memiliki usaha.
"Kami akan bantu pemasarannya, untuk teman-teman yang sudah punya usaha tapi kesulitan dalam pemasaran," pungkasnya.
(tik/JPC)
Sumber :Jawapos H2o
Tidak ada komentar: