Jakarta, CNBC Indonesia - Progres proyek pemindahan ibu kota baru di tengah ledakan kasus pandemi seolah tenggelam. Namun, para pihak yang terlibat tetap menghasilkan karya desain untuk persiapan ke depan.
Salah satunya pemenang sayembara Istana Garuda Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, yaitu seniman Nyoman Nuarta yang terus mematangkan desainnya dengan menampilkan render-render dari desain Istana Ibu Kota Baru.Dalam akun Instagramnya, dikutip Senin (12/7), Nyoman kembali menegaskan semangatnya soal Indonesia yang begitu kaya budaya, menawarkan keragaman yang tak ternilai salah satunya simbol Garuda
"Bagi saya, beragam bukan berarti tidak dapat menjadi satu. Saya tertarik pada sebuah simbol yang telah disadari dan dipahami oleh masyarakat Indonesia sebagai simbol pemersatu bangsa. Simbol yang kemudian dimunculkan dalam rancang bangun sebuah tempat paling prestisius dalam tatanan negara Indonesia. Garuda yang mengembangkan sayapnya di atas tanah Nusantara," katanya dikutip dalam Instagram resminya.
Ia juga menampilkan sebuah video yang berisi render dari desain Istana Garuda di Ibu kota baru."Rancangan Istana Garuda diinisiasi oleh visi saya sebagai seorang seniman dan dikembangkan bersama para ahli. Istana yang kami persembahkan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah proyeksi bagi masa depan bangsa," jelasnya.
Ia juga menampilkan sebuah video yang berisi render dari desain Istana Garuda di Ibu kota baru."Rancangan Istana Garuda diinisiasi oleh visi saya sebagai seorang seniman dan dikembangkan bersama para ahli. Istana yang kami persembahkan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah proyeksi bagi masa depan bangsa," jelasnya.
Video dan 3D rendering merupakan kolaborasi dengan @seedsmotion dan @kunkunvisual
GARUDA
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono sempay bicara mengenai pembangunan Ibu Kota Negara baru dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (2/6/2021). Pemerintah masih menunggu pengesahan Undang - Undang Ibu Kota Negara yang saat ini sedang dibahas di DPR RI.
Sehingga sampai saat ini belum ada pembahasan anggaran ibu kota negara. Dari rencana pagu indikatif anggaran Kementerian PUPR 2022 yang mencapai Rp 100,46 triliun belum ada rencana kegiatan atau anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara baru.
"Ini anggarannya belum ada, bahkan pagu indikatif 2022 ini sebenarnya ada catatan. Belum termasuk anggaran IKN, Food Estate, juga Kawasan Industri Terpadu. Itu catatan Kemenkeu dan Bappenas," katanya pada awal Juni 2021 lalu.
Sehingga sampai saat ini belum ada pembahasan anggaran ibu kota negara. Dari rencana pagu indikatif anggaran Kementerian PUPR 2022 yang mencapai Rp 100,46 triliun belum ada rencana kegiatan atau anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara baru.
"Ini anggarannya belum ada, bahkan pagu indikatif 2022 ini sebenarnya ada catatan. Belum termasuk anggaran IKN, Food Estate, juga Kawasan Industri Terpadu. Itu catatan Kemenkeu dan Bappenas," katanya pada awal Juni 2021 lalu.
Tidak ada komentar: