KabMalangDotcom – Debat publik perdana calon bupati (cabup) Malang di Gedung DPRD Kabupaten Malang pada Jumat, (25/10/2024), menghadirkan sesi kedua dengan tema menangani masalah anak dan perempuan di Kabupaten Malang.
Cabup nomor urut 1 HM Sanusi menjawab kasus tersebut dan semua stake holder bekerja sama menangani sektor pendidikan etika, moral, dan juga sumber daya masyarakat.
Lebih utama tindakan amoral pada masyarakat, karena latar belakang pendidikan, yaitu pendidikan mulai dini belajar kitab suci dari masing masing agama.
Hal ini juga dilakukan di Kabupaten Malang dimana orang tua harus menjaga anak-anaknya dari berbagai tindakan ‘urakan’ di lingkungan mereka.
Sementara itu, calon wakil bupati (cawabup) nomor urut 1, Lathifah Shobib juga berharap peran aktif Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPAI).
Karena ia merasa kualitas penanganan disabilitas, termasuk para pendidik kesejahteraan harus ada peningkatan. Pasalnya yang dididik adalah anak berkebutuhan khusus.
Abah Gun Soroti Masalah Pengangguran
Sedangkan cabup nomor urut 2, H. Gunawan HS, atau Abah Gun, juga menyinggung perihal fasilitas difabel.
Ia mempertanyakan 13 lembaga yang mengelola difabel namun baru satu yang berizin.
“Masa jabatan 5 tahun masak hanya satu yang diterbitkan izinnya,” ungkapnya pada sesi kedua Debat Publik Perdana Cabup Malang itu.
Abah Gun juga menyinggung tentang infrastruktur di Kabupaten Malang. Menurutnya anggaran pembangunan luwes tidak boleh kaku. Ia katakan hal ini perlu berkolaborasi dengan prinsip gotong royong untuk menunjang pembangunan Kabupaten Malang
“Dengan begitu roda pembangunan di Kabupaten Malang dapat berjalan,” katanya.
Kemudian, cawabup nomor urut 2, dr. H. Umar Usman menambahkan tentang banyaknya jalan rusak menuju tempat wisata di daerah Kabupaten Malang.
Tidak ada komentar: